Bioteknologi Konvensional vs Modern: Apa Bedanya?

Date:

Pendahuluan

Pernahkah kamu makan tape singkong atau roti tawar yang lembut dan mengembang? Tahukah kamu bahwa di balik makanan-makanan tersebut ada ilmu yang disebut bioteknologi? Bioteknologi bukanlah hal baru. Bahkan, sejak dulu nenek moyang kita sudah memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, meskipun mereka tidak menyebutnya dengan nama itu.

Saat ini, bioteknologi berkembang sangat pesat. Ilmuwan bisa membuat obat, tanaman tahan hama, hingga menciptakan bahan bakar dari limbah organik. Menariknya lagi, bioteknologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu konvensional dan modern. Yuk kita bahas lebih jauh!

Pembahasan

  1. Apa Itu Bioteknologi?

Bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup (seperti bakteri, jamur, atau tumbuhan) untuk menghasilkan produk atau jasa yang berguna bagi manusia. Caranya bisa sederhana maupun menggunakan teknologi tinggi.

  1. Bioteknologi Konvensional: Cara Lama yang Masih Berguna

Bioteknologi konvensional adalah penggunaan teknik tradisional yang sudah dilakukan sejak lama. Contohnya adalah proses fermentasi, yaitu mengubah bahan mentah menjadi bahan lain menggunakan mikroorganisme seperti ragi atau bakteri.

Contoh Bioteknologi Konvensional adalah sebagai berikut:

  • Tape Singkong: Ragi (mengandung jamur) mengubah gula menjadi alkohol dan memberikan rasa manis pada tape.
  • Tempe: Jamur Rhizopus oligosporus mengubah kedelai menjadi tempe yang enak dan bergizi.
  • Roti Tawar: Ragi menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat adonan roti mengembang.
  • Menariknya, semua proses ini terjadi secara alami tanpa manipulasi genetik, hanya dengan memanfaatkan mikroba yang sudah ada di alam.
  1. Bioteknologi Modern: Teknologi Tinggi untuk Masa Depan

Berbeda dengan bioteknologi konvensional, bioteknologi modern melibatkan penggunaan teknologi canggih seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, dan DNA rekombinan. Tujuannya sama: menciptakan sesuatu yang bermanfaat, tapi dengan hasil yang lebih cepat, efisien, dan akurat.

Contoh Bioteknologi Modern:

  • Vaksin Rekombinan: Seperti vaksin hepatitis B yang dibuat menggunakan DNA virus yang dimasukkan ke dalam ragi.
  • Tanaman Transgenik: Tanaman jagung atau kapas yang dimodifikasi agar tahan hama, misalnya jagung Bt (Bacillus thuringiensis).
  • Kloning dan Bayi Tabung: Proses pembuatan domba Dolly sebagai contoh kloning pertama di dunia.
  • Salah satu pencapaian besar bioteknologi modern adalah pembuatan vaksin mRNA saat pandemi COVID-19. Vaksin ini dibuat dengan teknologi pemrograman materi genetik untuk melatih tubuh melawan virus.
  1. Manfaat dan Tantangan Bioteknologi

Bioteknologi membawa banyak manfaat, seperti:

  • Meningkatkan ketersediaan pangan
  • Mengurangi penggunaan pestisida kimia
  • Mempercepat produksi obat-obatan
  • Membersihkan lingkungan dengan mikroba pemecah limbah (bioremediasi)

Namun, bioteknologi juga memiliki tantangan, seperti:

  • Isu etika, terutama dalam rekayasa genetik manusia
  • Risiko kontaminasi lingkungan oleh organisme transgenik
  • Ketergantungan berlebihan pada teknologi

Kesimpulan

Bioteknologi adalah ilmu yang menghubungkan masa lalu dan masa depan. Dari tape singkong hingga vaksin modern, bioteknologi telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Baik konvensional maupun modern, kedua jenis ini memiliki peran masing-masing dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.

Sebagai generasi muda, kita perlu memahami pentingnya bioteknologi, karena suatu hari nanti, mungkin kita akan menjadi ilmuwan yang menciptakan inovasi baru dari ilmu ini. Jadi, ayo terus belajar dan eksplorasi dunia sains!

Sumber : https://www.kompasiana.com/wibutakustation/685494cb34777c70715a8d24/bioteknologi-konvensional-vs-modern-apa-bedanya

Share post:

Subscribe

Popular

More like this
Related

Mewujudkan Strategi Transportasi Rendah Emisi dan Berkelanjutan untuk Indonesia Maju 2045

Jakarta, 14 Juli 2025 –  Pemerintah Prabowo – Gibran didesak...

Tekno Gabungkan AI dan Bioteknologi

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam memajukan sektor kesehatan nasional...

Program Zero ODOL, Langkah Strategis Transportasi Logistik

Polkam, Depok – Program Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) merupakan...

Indonesia Bertekad Maksimalkan Biofuel untuk Transportasi

Pertemuan antara Prabowo dan presiden Brasil (Foto/Dok/Kementerian ESDM) JAKARTA – Indonesia...